Sudah lama rasanya menantikan film ini, hingga akhirnya serentak tayang di bioskop-bioskop Indonesia 28 Maret 2014. Sebelumnya film ini telah diputar di festival film di Amerika Serikat dan mendapat sambutan yang cukup baik.
Rasa penasaran semakin bertambah seiring semakin banyak pujian yang dilayangkan untuk film ini. Film ini adalah sequel dari film the Raid 1 yang bercerita tentang penyergapan mafia dan menampilkan pertarungan action ala pencak silat yang sangat menarik.
Ok, akhirnya saya nonton juga tepatnya 31 Maret 2014, dan ini adalah beberapa tanggapan saya mengenai film ini :
1. Baru ini pertama kalinya saya nonton film, tiba-tiba penontonnya tepuk tangan
- pertama pas lihat visual effect muka yg terbakar pas pertarungan iko dengan polisi
- kedua ketika pertarungan yang panjang antar dua jawara silat di akhir film, semuanya kagum, pertarunganny kental dengan pencak silat.
2. Prakoso meninggal dengan visual effect salju, sah-sah saja..namanya juga film fiksi, tapi kenapa harus salju yang menjadi visualisasi dramatisirnya, for me it's fine.
3. Dari segi action film top markotop alias kren abis, adegan action sangat real dan cenderung sadis aih. Ide sutradara benar-benar liar untuk adegan action fightingnya. Saya hanya bercanda dengan diri saya sendiri seraya berharap bawhwasanya ini belum terjadi di Indonesia, karena itu sangat mengerikan.
4. Prakoso istrinya cantik juga, Marsha Timothy ...he..he..
5. Dari segi cerita film ini lebih berkarakter, ketimbang film pertama, ada penghianatan, dan konspirasi no love...i like it. Ceritanya lebih kuat, namun saya masih kurang puas. Saya berharap ceritanya lebih kompleks lagi sehingga dari segi cerita kita semakin bertanya-tanya dan penuh kejutan. Saya berharap sang sutradara dpat memvisualisasikan korupsi polisi seolah-olah seperti polisi Indonesia, mungkin sang sutradara harus kerjasama dengan polisi biar nanti filmnya gak dicekal juga.he..he..
5. The last thing, adegan terakhir itu ngomong apa, sepertinya itu yang akan penyambung untuk the raid 3, dialog antara Iko dengan Geng Jepang Sato.
Waktu awal nonton ada iklan bintang-bintang film Indoneasia dengan pertanyaan " Kapan Lo Terakhir Kali Nonton di Bioskop??
My question is kpan u terkahir kali nonton film Indonesia Bermutu?
Satu hal yag pasti Applause penonton terhadap film ini adalah bukti bahwasanya rakyat Indonesia Rindu akan film-film bermutu Indonesia, gak harus actiom tapi berkarakter 5 cm buat gw kren..gak action juga asal jangan horor plus plus..he..he...
Jaya terus perfilman Indonseia
SELAMAT HARI PERFILMAN NASIONAL.
Rasa penasaran semakin bertambah seiring semakin banyak pujian yang dilayangkan untuk film ini. Film ini adalah sequel dari film the Raid 1 yang bercerita tentang penyergapan mafia dan menampilkan pertarungan action ala pencak silat yang sangat menarik.
Ok, akhirnya saya nonton juga tepatnya 31 Maret 2014, dan ini adalah beberapa tanggapan saya mengenai film ini :
1. Baru ini pertama kalinya saya nonton film, tiba-tiba penontonnya tepuk tangan
- pertama pas lihat visual effect muka yg terbakar pas pertarungan iko dengan polisi
- kedua ketika pertarungan yang panjang antar dua jawara silat di akhir film, semuanya kagum, pertarunganny kental dengan pencak silat.
2. Prakoso meninggal dengan visual effect salju, sah-sah saja..namanya juga film fiksi, tapi kenapa harus salju yang menjadi visualisasi dramatisirnya, for me it's fine.
3. Dari segi action film top markotop alias kren abis, adegan action sangat real dan cenderung sadis aih. Ide sutradara benar-benar liar untuk adegan action fightingnya. Saya hanya bercanda dengan diri saya sendiri seraya berharap bawhwasanya ini belum terjadi di Indonesia, karena itu sangat mengerikan.
4. Prakoso istrinya cantik juga, Marsha Timothy ...he..he..
5. Dari segi cerita film ini lebih berkarakter, ketimbang film pertama, ada penghianatan, dan konspirasi no love...i like it. Ceritanya lebih kuat, namun saya masih kurang puas. Saya berharap ceritanya lebih kompleks lagi sehingga dari segi cerita kita semakin bertanya-tanya dan penuh kejutan. Saya berharap sang sutradara dpat memvisualisasikan korupsi polisi seolah-olah seperti polisi Indonesia, mungkin sang sutradara harus kerjasama dengan polisi biar nanti filmnya gak dicekal juga.he..he..
5. The last thing, adegan terakhir itu ngomong apa, sepertinya itu yang akan penyambung untuk the raid 3, dialog antara Iko dengan Geng Jepang Sato.
Waktu awal nonton ada iklan bintang-bintang film Indoneasia dengan pertanyaan " Kapan Lo Terakhir Kali Nonton di Bioskop??
My question is kpan u terkahir kali nonton film Indonesia Bermutu?
Satu hal yag pasti Applause penonton terhadap film ini adalah bukti bahwasanya rakyat Indonesia Rindu akan film-film bermutu Indonesia, gak harus actiom tapi berkarakter 5 cm buat gw kren..gak action juga asal jangan horor plus plus..he..he...
Jaya terus perfilman Indonseia
SELAMAT HARI PERFILMAN NASIONAL.
seperti yang gw baca di salah satu forum, katanya the raid 3 bagal mengambil setting 3 jam sebelum ending the raid 2.
BalasHapuskayaknya pas ending seperti yg gw denger, si Rama bilang, its enough. Sudah cukup kepada Yakuza Jepang karena dia berhasil membunuh kelompok Reza dan diajak gabung.