Langsung ke konten utama

Bule Mampir di Erlangga

Berawal dari pertemuan tidak sengaja antara anak erlangga dengan backpacker asal Spanyol Raul dan Dunia tepat di moka, dengan bahasa inggris yang belum fasih girsang mencoba menawarkan jasa bantuan,waktu itu sudah cukup malam sementara mereka ingin melanjutkan perjalanan menuju Kota Agung. Akhirnya mereka memutuskan untuk merima tawaran menginap di erlangga. Mencoba berbagi cerita dengan bahasa inggris yang seadanya, ditambah raul dan dunia juga tidak terlalu fasih berbahasa ingris (tapi jelas lebih baik dari kami ha..ha…ha…), membuat obrolan menjadi seru dan klop. Kami pun mengajak mereka untuk makan roti bakar, dan dia terkejut ketika melihat roti bakar rasa keju + coklat (alias special). "Ini pertama kali dalam hidup saya makan keju dengan coklat sekaligus" Dunia said. Kami serentak tertawa..ha..h.a….ha…(lesson one)

Keesokan harinya mereka berangkat menuju kota agung, tapi malang bagi mereka karena mereka harus kembali lagi ke Bandar lampung setibanya di kota agung, kamera mereka tertingga di erlangga dan mereka harus kembali untuk mengambilnya. Selanjutnya mereka melanjutkan perjalanan selama kurang lebih sebulan menjelajahi pulau Sumatera.

Itu yang pertama, pertemuan erlangga dengan bule kedua juga terjadi tidak sengaja. Marcos Martinez dan Jimmy, backpacker asal PuertoRico dan Meksiko ini ingin membeli tiket pesawat di travel arie tour yang dikelola Indra (kipli punya travel sekrang teman2), ingin mendapatkan tiket harus menunggu dua hari lagi. Alhasil kembali indra menawarkan kepada girsang dan Fathir untuk memberi jasa penginapan bagi mereka di erlangga. Gayung bersambut, seluruh punggawa erlangga setuju (hitung2 practice English). Kebetulan sekali malamnya kami bermain futsal di lampung futsal…dan mereka pun menikmatinya, setelah bermain futsal langsung makan nasi uduk. Menurut Jimmy nasi uduk menjadi salah satu makanan kesukaanya setelah nasi goring di Indonesia…

Keesokan harinya mereka meninggalkan Erlangga menuju Jakarta…sampai skrang anak erlangga masih terhubung lewat facebook. Sebelum pulang mereka memberikan kenang-kenangan berupa gelang dan sebuah novel untuk Girsang (the real Guide ha..h.a..ha…)

Novel, gelang dan dua catatan ucapan terimakasih dari Marcos and Jimmy……

Sebelumnya marcos martines memberitahu sebuah situs pertemanan bagi para backpacker Couch Surfing, girsang join Couch Surfing, dan akhirnya erlangga kembali terhubung dengan para bule. Kali ini asal Polandia, mereka mhasiswa Unila dibawah program pemerintah Indonesia untuk mempelajari bahasa Indonesia..Kami pun membuat janji untuk bertemu. Jasiek dan Mariolita ini adalah pasangan asal Polandia yang berteman dengan para erlangga boyskali ini. Kami pun mulai berbagi cerita, mengobrol, maen bilyard dan makan bareng. Mereka berencana membuat perjalanan ke Sumatera Utara, tentunya mereka bersama dengan orang yang tepat, girsang mengerti akan Berastagi dan aku mengerti akan Danau Toba, tapi tak satupun dari kami yang pernah kebukit lawang, sementara dia ingin pergi menuju bukit lawang. Tapi itu tidak masalah, karena informasi dari kami sudah cukup membantu. Kurang lebih 2 minggu kemudian kami kembali bertemu dan makan jagung bakar di saburai, sebuah tempat yang menurut temannya di kampus, saburai merupakan unrecomended place (danger, but we say no). Mereka bercerita tentang perjalanan mereka selama di Sumatera Utara dan Padang-Bukit Tinggi.. Tempat yang paling menarik buat mereka adalah Bukit Lawang, karena mereka dapat melihat orang utan dengan dekat. Mereka juga lebih suka Sumatera Utara daripada Jokjakarta, mereka lebih suka wisata alam ketimbang menyaksikan candi-candi. Mereka juga tidak suka di panggil Mr..Mr…(lesson 2, seperti mas-mas dalam bahasa Indonesia..h.a..h.a..ha….) Untuk perpisahan dengan program studinya dan beberapa teman abroadnya Jasiek dan Mariolita mengadakan karaoke farewell party di Inul vista, dan kami masuk dalam list undangan…

Sampai sekarang juga masih terhubung di facebook.

Girsang, Fathir with Jasiek

Selanjutnya Ini adalah tamu yang paling terakhir yang mampir di Erlangga, Daniel dan Lena pasangan backpacker asal Rusia.

Karena banyak photonya, let me tell this story by picture…

Ini adalah photo sebelum mereka meninggalkan erlangga, (sebelumnya mereka sarapan indomie goring, yng dimasak ala mie rebus Russian style)

Lagi beli goreng pisang di palapa, dan pada akhirnya pisang goreng adalah makan favoritnya selama di Indonesia (sekedar info, ini jalan kaki dari erlangga sampe palapa, setelah sebelumnya berhenti di kantin depan darma jaya untuk secangkir kopi susu dan teh susu)

Photo kedua ketika lena sedang mengambil photo bunga liar yang menurut dia sangat menarik.. Jika ditanya ini dimana, aku pun tidak tahu. Tapi yang jelas kami berjalan menyusuri perumahan di palapa sampai tembus ke bakti dkat koga. (sekedar info, erlangga-darmajaya-palapa-bakti jalan kaki, Russian style)

Lena dan Daniel melihat bukit yang di belakang koga, dan mereka bilang ingin kesana… kata girsang : "ayo….." mungkin kami orang erlangga yang pertama mendaki bukit koga….ha..ha..h.a.h.a..

Puncak bukit Koga…(ternyata ada bekas camp juga disini…..hmmhmmmm)

Si bolang Erlangga

Daniel dan lena heran ketika melihat kalelawar dipejualbelikan dan sangat exited…

Photo kedua Ketika mencari baju dengan tulisan "SUKA" (dalam bahasa rusia, suka artinya = Bitch ha..h.a..ha..)lebih parah lagi "IBUKOTA" dalam bahasa Rusia artinya "fuck the cat" ha.h.a..h.a..h.a…ha…(lesson three)

Ini photo ketika membeli alpukat di bambu kuning, sekedar info klo di Rusia hanya model dan orang kaya yang makan alpukat karena harganya sangat mahal dan bagus untuk kulit (lesson four),

photo yang kedua ketika beli mix juice di kp.baru. setelah tiba dari tanjung karang, tenang saja..nggak jalan kaki kok, kali naik angkot.

Ada banyak cerita menarik lainnya yang mungkin lebih gampang kalo kita bercerita langsung, maklum bukan penulis yang baik..ha..h.a..h.a.h.a..I prefer photo than story…untung hp dah bisa motret…ha.h.a….ha…CHAYO ERLANGGA BOYS….God Bless.

Komentar

  1. Maju terus erlangga ....mari harumkan nama kita ke pelosok dunia...hahahah ( paling ngga dah nyampe Spanyol,Mexico,Puerto Rico, Polandia and Rusia )...hidup bp dan Ibu Roso

    BalasHapus
  2. hahahahaha
    tingkatkan pencurian bulenya lagii !!!!

    BalasHapus

Posting Komentar

Leave comment please

Postingan populer dari blog ini

Maher

Maher…! Siapa anak Erlangga yang tidak mengenal dia? Dengan tampang mirip Afgan dengan kacamata barunya membuat dia semakin terkenal di kalangan anak Erlangga. Pastinya semua pura-pura gak kenal, meskipun mereka sangat mengenal dengan baik sosok seorang Maher. Maher mengambil jurusan hukum dengan kosentrasi Hukum Internasional (sebenarnya kalau saya ditanya si kurang cocok, bagusnya dia belajar hukum Rimba) Maher dimasa kuliahnya adalah seorang aktivis dan sangat idealis, tak heran dia bergabung dengan oraganisasi FMN . Disamping seorang aktivis Maher juga aktif menulis, tak jarang pula karya tulisnya terbit di harian Koran setempat di Lampung. Hobinya menulis membuat insting ekonominya bergerak, menulis bukan lagi hobi melainkan to find some money . Maher mulai menjual setiap makalahnya sebagai tugas kuliah bagi teman-temannya, mengambil keuntungan dari orang-orang kaya yang hobi menghambur-hamburkan uang , sebuah simbiosis mutualisme. Maher hidup nomaden (pindah kost-kostan lebih d...

MUDIK

Tradisi mudik sepertinya sudah menjadi budaya negaraku Indonesia, aku tidak tau apakah ada negara lain yang menjalankan budaya ini juga. Indonesia bukan satu-satunya negara yang menjalankan Idul Fitri, namun sepertinya hanya Indonesia yang punya ritual budaya ini, hal ini kusimpulkan karena semua media baik cetak maupun televisi tidak ada yang pernah membandingkan budaya ini dengan negara lain dalam rangka merayakan Idul Fitri. Berkumpul bersama keluarga dan saling memaafkan dikampung halaman memang sebuah kebahagian tersendiri, meskipun saya tidak menjalankannya. Aku tau nikmatnya karena aku melakukan hal yang sama di waktu yang berbeda, yaitu semasa Natal tiba. Bercanda bersama keluarga yang selama satu tahun penuh terpisah memang sangat mengharukan, bertukar cerita dan saling berbagi itu sangat indah rasanya. Ritual mudik kerap kali tidak seindah hasilnya, proses menuju kampung halaman adalah sebuah perjuangan, jalanan yang tak kunjung mulus, dari tahun ke tahun selalu dikebut perb...

Dampak Piala Dunia

Dampak Piala Dunia Mata merah gara2 begadangan, yang berdampak bangun telat, mpe telat sekolah, ngampus, bahkan telat kerja.(hoahhmmmmmm) Hampir semua orang ngomongin bola, mulai dari pecinta bola mpe cewe-cewe yang suka bola gara-gara pemainnya pada ganteng-ganteng. Ada juga cewe yang ngomongin bola terpaksa gara-gara cwonya suka bola. (biar ada topik kali…ha…ha..) Dapat merusak hubungan pacaran, karena lupa sms pacar (udah makan apa belom?) pada saat tim kesayangannya lagi maen. (ada-ada saja) Emosi tidak stabil gara-gara tim kesayangan kalah bertanding, ini gak baik dekat2 bisa kena amuk juga..he..he… Jalanan sepi, orang keluar malam pada jarang gara-gara piala dunia mulai pas prime time dari jm 18.30 wib, jam 21.00 wib, dan jam 01.30 Wib. Semua café berlomba buat acara nonton bareng biar ada pengunjung, mulai dari café kaki lima dengan modal tv ala kadanya sampe café dengan layar lebar (giant screen). Penontonnya juga mulai dari yang mesan es teh doang sampe yang mesan makan mi...