Langsung ke konten utama

Merak 04 Agustus 2013

Mungkin ini ide yang sedikit gila untuk mengisi liburan. Apa idenya?
"Meliput Arus Mudik di Merak"
Ya itu dia idenya, lebih tepatnya photo- photo orang mudik dan situasi di Merak hari ini ( 04 Agustus 2013, 13:00 -14;00. Ide ini sebenarnya ingin saya lancarkan ketika malam minggu semalam disaat puncak pemudik dimalam hari. Namun karena sesuatu hal ide gila itu saya urungkan dan memilih ke-esokan hari yaitu hari ini 04 Agustus 2013.
Saya meluncur dengan angkot merah dari kota Cilegon tempat Mess saya menuju pelabuhan Merak. Sepanjang jalan tidak ada kemacetan berarti hanya beberapa titik kemacetan didepan Super Mall Cilegon, banyak angkutan umum dan pribadi yang menaikkan dan menurunkan penumpang di lokasi perbelanjaan ini. Maklum banyak diskon, shopping time for diskon hunter.



Titik macet kedua saya dapati di salah satu pull bus yang sedang beristirahat dan akan melanjutkan perjalanan menuju Merak (lokasi pull setelah pintu tol terakhir, kalau tidak salah Bus NPM)
Kemacetan terjadi karena bus keluar dari pull istrahat dan terpaksa jalan sedikit terhambat selama proses manuver bis dari parkir sampai kejalanan utama. Namun kemacetan ini tidak lama ter urai. Para kenek dari masing-masing bis yang berkontribusi atas kemacetan ini dengan sigap kembali mengatur lalu lintas.
Setibanya di Merak saya mengambil beberapa photo yang menggambarkan kondisi Pelabuhan Merak, cukup lancar menurut saya. Di pelabuhan merak kita dapat menemui berbagai gerai dengan penawaran produk-produk yang mencukup menarik dan memberikan beberapa layanan gratis untuk sekedar melepaskan kelelahan. Antrian pembelian tiket cukup teratur, Pihak Polisi yang turun tangan membantu antrian tiket sangat membantu para pemudik untuk dapat mengantri diloket yang kosong. Hal ini dibantu pula oleh para remaja-remaja yang diturunkan dibawah nama BUMN peduli. Ini cukup membantu untuk membimbing para pemudik untuk dapat menuju lokasi Dermaga.
Para stasiun TV berjejer disamping jembatan penyebrangan penumpang, siapa memberikan laporan langsung situasi arus mudik dari pelabuhan Merak. Berikut beberapa photo yang langsung saya ambil dari Camera Hand Phone saya, Samsung Galaxy Grand Duos :
















Komentar

Postingan populer dari blog ini

HOOTERS

Hooters, restoran yang satu ini terbilang sangat berani mendarat di Indonesia. Berangkat dari Negara asalnya USA Florida Hooters hadir di Asia tenggara, Hooters Thailand dan Hooters Singapura dan sekarang Hooters Jakarta. Berada di kawasan Kemang yang terkenal dengan kawasan gaul Jakarta bagi kalangan anak muda dengan market menengah keatas pada umumnya membuat keberadaan hooters tidak sekontroversi ketika playboy mendarat di Indonesia. Well hooters bukanlah playboy yang menampilkan photo2 seksi dan nude. Hooters adalah restoran dengan pelayan2 yang cantik dan seksi dengan celana pendek dan tanktop. Saya1 juga masih cukup jarang lihat meme2 yang membaas hooters, kenapa meme yang saya bahas, karena Indonesia ini sangat kreatif urusan yang satu ini.ha..ha..ha.. Satu lagi, biasanya kalau ada yang seperti ini, ada beberapa oraganisasi kemasyarakatan yang sangat anti dengan hal ini, tapi itupun saya kurang mendengarnya, I don’t know why? Okay, have you been there? Yes

Maher

Maher…! Siapa anak Erlangga yang tidak mengenal dia? Dengan tampang mirip Afgan dengan kacamata barunya membuat dia semakin terkenal di kalangan anak Erlangga. Pastinya semua pura-pura gak kenal, meskipun mereka sangat mengenal dengan baik sosok seorang Maher. Maher mengambil jurusan hukum dengan kosentrasi Hukum Internasional (sebenarnya kalau saya ditanya si kurang cocok, bagusnya dia belajar hukum Rimba) Maher dimasa kuliahnya adalah seorang aktivis dan sangat idealis, tak heran dia bergabung dengan oraganisasi FMN . Disamping seorang aktivis Maher juga aktif menulis, tak jarang pula karya tulisnya terbit di harian Koran setempat di Lampung. Hobinya menulis membuat insting ekonominya bergerak, menulis bukan lagi hobi melainkan to find some money . Maher mulai menjual setiap makalahnya sebagai tugas kuliah bagi teman-temannya, mengambil keuntungan dari orang-orang kaya yang hobi menghambur-hamburkan uang , sebuah simbiosis mutualisme. Maher hidup nomaden (pindah kost-kostan lebih d

MUDIK

Tradisi mudik sepertinya sudah menjadi budaya negaraku Indonesia, aku tidak tau apakah ada negara lain yang menjalankan budaya ini juga. Indonesia bukan satu-satunya negara yang menjalankan Idul Fitri, namun sepertinya hanya Indonesia yang punya ritual budaya ini, hal ini kusimpulkan karena semua media baik cetak maupun televisi tidak ada yang pernah membandingkan budaya ini dengan negara lain dalam rangka merayakan Idul Fitri. Berkumpul bersama keluarga dan saling memaafkan dikampung halaman memang sebuah kebahagian tersendiri, meskipun saya tidak menjalankannya. Aku tau nikmatnya karena aku melakukan hal yang sama di waktu yang berbeda, yaitu semasa Natal tiba. Bercanda bersama keluarga yang selama satu tahun penuh terpisah memang sangat mengharukan, bertukar cerita dan saling berbagi itu sangat indah rasanya. Ritual mudik kerap kali tidak seindah hasilnya, proses menuju kampung halaman adalah sebuah perjuangan, jalanan yang tak kunjung mulus, dari tahun ke tahun selalu dikebut perb