Langsung ke konten utama

Road to Rinjani



Rinjani, gunung dengan sejuta pemandangan indah. Ingin aku kesana (kapan kita kesana sahabat Erlanggaku). Rinjani berada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl setelah Gunung Kerinci 3.805 mdpl (gunung yang telah kita daki bersama he..he…). Gunung ini adalah gunung favorit bagi para pendaki Indonesia karena pemandangannya yang memanjakan hati.

Berikut adalah beberapa data-data mengenai pendakian Gunung Rinjani yang saya himpun dari beberapa sumber.

Gunung Rinjani berada dibawah 3 kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat. Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera, dan di kaldera ini terdapat Segara anak (danau) dengan luas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m.

Perjalanan akan dimulai menuju desa Sembalun (700 mdpl), selanjutnya dari desa sembalun anda akan melapor ke Pos Taman Nasional Gunung Rinjani.

Now here we go to the next level

Post 1 (1300 mdpl)

Perjalanan menuju pos 1 ditempuh paling cepat 2,5 jam. Kondisi rute mendaki dan melewati padang rumput. Perjalanan selanjutnya dilakukan menuju pos 2 (1500 mdpl) dengan waktu tempuh 2,5 jam.

Pos 2 (1500 mdpl)

Biasanya pada pos ini para pendaki istirahat dan makan siang. Di pos ini terdapat pula sumber mata air.

Pos3 (1800 mdpl)

Perjalanan menuju pos 3 dapat ditempuh dalam waktu 2 jam dengan kondisi rute padang rumput. Setelah melewati pos 3, pendakian dilanjutkan menuju pelawangan Sembalun (2639 mdpl). Dibutuhkan waktu 3 jam untuk sampai pada sembalun dengan rute menanjak. Umumnya para pendaki akan menginap semalam di pos ini. Pada tempat ini juga merupakan spot yang baik untuk menyaksiksn sunset dan sunrise keesokan harinya.

Dini hari (kira-kira pukul 2 pagi) yang cukup dingin umumnya para pendaki telah bersiap-siap untuk menaklukkan gunung Rinjani (3726 mdpl). Pada titik ini dibutuhkan kesiapan mental dan fisik yang kuat karena medan yang cukup berat. Perjalanan menuju puncak Rinjani dapat ditempuh dalam waktu 3 jam. Beratnya medan seakan terlupakan dan terbayar sudah setelah menyaksikan indahnya alam semesta maha karya Tuhan Yang Maha Kuasa di puncak Rinjani (3726 mdpl ). Setibanya di puncak anda hanya punya waktu 1 jam untuk mengagumi maha karya Tuhan Yang Maha Kuasa yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Setelah itu bersiap-siap untuk kembali menuju Pelawangan sembalun dengan waktu tempuh 2 jam, dengan rute menurun. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan menuju Segara Anak dengan waktu tempuh 2 jam, dengan rute perjalanan menurun terjal. Di danau ini anda dapat melakukan berbagai aktivitas sekaligus melepas letih mulai dari memancing sampai mandi belerang. Setelah itu pendakian dilanjutkan menuju pelawangan Senaru (2650 mdpl), ditempuh dengan kurun waktu 2,5 jam dan menginap dipelawangan senaru.

Keesokan harinya berkemaslah tinggalkan jejak dan bawalah sejuta kenangan indah yang terekam dalam photo dan hati nurani kalian semua para pendaki pecinta alam.

Keseluruhan pendakian dapat dicapai dalam waktu 3 hari 2 malam.

So are u ready for next challenge……..?

Sumber :

Wikipedia dan peta dari lombok-network.com

Lombok Travel Online

Bali Outbond Community

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maher

Maher…! Siapa anak Erlangga yang tidak mengenal dia? Dengan tampang mirip Afgan dengan kacamata barunya membuat dia semakin terkenal di kalangan anak Erlangga. Pastinya semua pura-pura gak kenal, meskipun mereka sangat mengenal dengan baik sosok seorang Maher. Maher mengambil jurusan hukum dengan kosentrasi Hukum Internasional (sebenarnya kalau saya ditanya si kurang cocok, bagusnya dia belajar hukum Rimba) Maher dimasa kuliahnya adalah seorang aktivis dan sangat idealis, tak heran dia bergabung dengan oraganisasi FMN . Disamping seorang aktivis Maher juga aktif menulis, tak jarang pula karya tulisnya terbit di harian Koran setempat di Lampung. Hobinya menulis membuat insting ekonominya bergerak, menulis bukan lagi hobi melainkan to find some money . Maher mulai menjual setiap makalahnya sebagai tugas kuliah bagi teman-temannya, mengambil keuntungan dari orang-orang kaya yang hobi menghambur-hamburkan uang , sebuah simbiosis mutualisme. Maher hidup nomaden (pindah kost-kostan lebih d...

MUDIK

Tradisi mudik sepertinya sudah menjadi budaya negaraku Indonesia, aku tidak tau apakah ada negara lain yang menjalankan budaya ini juga. Indonesia bukan satu-satunya negara yang menjalankan Idul Fitri, namun sepertinya hanya Indonesia yang punya ritual budaya ini, hal ini kusimpulkan karena semua media baik cetak maupun televisi tidak ada yang pernah membandingkan budaya ini dengan negara lain dalam rangka merayakan Idul Fitri. Berkumpul bersama keluarga dan saling memaafkan dikampung halaman memang sebuah kebahagian tersendiri, meskipun saya tidak menjalankannya. Aku tau nikmatnya karena aku melakukan hal yang sama di waktu yang berbeda, yaitu semasa Natal tiba. Bercanda bersama keluarga yang selama satu tahun penuh terpisah memang sangat mengharukan, bertukar cerita dan saling berbagi itu sangat indah rasanya. Ritual mudik kerap kali tidak seindah hasilnya, proses menuju kampung halaman adalah sebuah perjuangan, jalanan yang tak kunjung mulus, dari tahun ke tahun selalu dikebut perb...

Dampak Piala Dunia

Dampak Piala Dunia Mata merah gara2 begadangan, yang berdampak bangun telat, mpe telat sekolah, ngampus, bahkan telat kerja.(hoahhmmmmmm) Hampir semua orang ngomongin bola, mulai dari pecinta bola mpe cewe-cewe yang suka bola gara-gara pemainnya pada ganteng-ganteng. Ada juga cewe yang ngomongin bola terpaksa gara-gara cwonya suka bola. (biar ada topik kali…ha…ha..) Dapat merusak hubungan pacaran, karena lupa sms pacar (udah makan apa belom?) pada saat tim kesayangannya lagi maen. (ada-ada saja) Emosi tidak stabil gara-gara tim kesayangan kalah bertanding, ini gak baik dekat2 bisa kena amuk juga..he..he… Jalanan sepi, orang keluar malam pada jarang gara-gara piala dunia mulai pas prime time dari jm 18.30 wib, jam 21.00 wib, dan jam 01.30 Wib. Semua café berlomba buat acara nonton bareng biar ada pengunjung, mulai dari café kaki lima dengan modal tv ala kadanya sampe café dengan layar lebar (giant screen). Penontonnya juga mulai dari yang mesan es teh doang sampe yang mesan makan mi...