Langsung ke konten utama

Tulisan Tangan Orang Indonesia dan Bule

Sudah jalan 3 bulan ni kerja di Perusahaan USA yang sebagian besar staffnya juga orang USA, dan beberapa staffnya warga Piliphina dan Myanmar.
Para pembaca ....(macem sudah banyak aja pembacanya ha..ha..). Ok ganti aja, kawan-kawan yang pernah ketemu Bule2 pernah nggak merhatiin tulisan tangan bule? Gimana menurut u pada, pasti beda tipis dengan tulisan dokter yang lagi nulis resep. Atau mrip dengan tulisan bersambung anak SD yang lagi belajar menulis, yang penting kebaca kawan-kawan..wkkk
Gak tau yah, tapi ditempat kerja saya, gw udah observe 3 orang dan hasilnya sama.
Gw juga bertanya, kayanya mereka tidak ada pelajaran menulis indah waktu SD, trus disuruh beli buku tiga garis khusus tulisan tegak bersambung. Biasanya ni di Indonesia ketika beranjak SMP mulai tulisan cetak dan variannya banyak, dari yang nulis pakai penggaris, rata atas, miring dan ada yang rata bawah, mulai aneh kan.
Sekarang coba kita lihat apa tujuan menulis? Untuk dibaca bukan, selama bisa dibaca sejelek apapun tulisan harusnya gak masalah.
Mungkin di sono di USA yang penting kebaca, sepertinya juga mereka sudah mengerti bahwa suatu saat nanti teknologi juga akan menggantikan pekerjaan menulis tangan, karena mereka sangat cepat dalam urusan mengetik ataupun gw bisa bilang mereka lebih up to date dengan teknologi. Mereka bekerja dengan teknologi.
Ada pepatah yang mengatakan "Gak ada Rotan, Akar pun Jadi".
Yang jadi masalah kita selalu mencari akar bukan menciptakan rotan karena alasan lebih murah. Jadi kita selalu mencari jalan yang lebih murah tapi berulang-ulang harus mengganti disamping mencari jalan yang lebih mahal tetapi cukup 1 kali.
Pendidikan itu penting, tapi yang lebih penting lagi adalah mendidik apa yang harus di didik dari kita, kita harus gali bakat itu dan kita didik, asah bakat itu agar menjadi sesuatu yang berharga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maher

Maher…! Siapa anak Erlangga yang tidak mengenal dia? Dengan tampang mirip Afgan dengan kacamata barunya membuat dia semakin terkenal di kalangan anak Erlangga. Pastinya semua pura-pura gak kenal, meskipun mereka sangat mengenal dengan baik sosok seorang Maher. Maher mengambil jurusan hukum dengan kosentrasi Hukum Internasional (sebenarnya kalau saya ditanya si kurang cocok, bagusnya dia belajar hukum Rimba) Maher dimasa kuliahnya adalah seorang aktivis dan sangat idealis, tak heran dia bergabung dengan oraganisasi FMN . Disamping seorang aktivis Maher juga aktif menulis, tak jarang pula karya tulisnya terbit di harian Koran setempat di Lampung. Hobinya menulis membuat insting ekonominya bergerak, menulis bukan lagi hobi melainkan to find some money . Maher mulai menjual setiap makalahnya sebagai tugas kuliah bagi teman-temannya, mengambil keuntungan dari orang-orang kaya yang hobi menghambur-hamburkan uang , sebuah simbiosis mutualisme. Maher hidup nomaden (pindah kost-kostan lebih d...

Join kopi

Otak-atik sotoshop, dengan modal ala kadanya dan keinginan belajar buat desain kaos.. ,alhasil jadilah desain kaos " erlanggga join kopi ". Belom sempurna si..alias blom puas lebih tepatnya, tpi ini kan proses pembelajaran...Klo teman-teman erlangga tertarik and pengen direalisasikan, kenapa nggak....? Versi hijau Versi Hitam Versi Merah

MUDIK

Tradisi mudik sepertinya sudah menjadi budaya negaraku Indonesia, aku tidak tau apakah ada negara lain yang menjalankan budaya ini juga. Indonesia bukan satu-satunya negara yang menjalankan Idul Fitri, namun sepertinya hanya Indonesia yang punya ritual budaya ini, hal ini kusimpulkan karena semua media baik cetak maupun televisi tidak ada yang pernah membandingkan budaya ini dengan negara lain dalam rangka merayakan Idul Fitri. Berkumpul bersama keluarga dan saling memaafkan dikampung halaman memang sebuah kebahagian tersendiri, meskipun saya tidak menjalankannya. Aku tau nikmatnya karena aku melakukan hal yang sama di waktu yang berbeda, yaitu semasa Natal tiba. Bercanda bersama keluarga yang selama satu tahun penuh terpisah memang sangat mengharukan, bertukar cerita dan saling berbagi itu sangat indah rasanya. Ritual mudik kerap kali tidak seindah hasilnya, proses menuju kampung halaman adalah sebuah perjuangan, jalanan yang tak kunjung mulus, dari tahun ke tahun selalu dikebut perb...