Langsung ke konten utama

ZAMAN SEKARANG






Zamannya sudah berubah, masa ke masa semakin berbeda. Gak tau kenapa ane observasi dan dari hasil pengalaman saya sendri, manusia itu cenderung menjadi individualistis. Manusia yang katany mahluk sosial rasanya ingin menyelesaikan segala sesuatunya itu sendiri tampa berhubungan langsung dengan orang lain.
Saya bukan penulis hebat yang bisa mendiskripsikan ke anda dengan bahasa yang baik, maka dari itu saya akan berikan beberapa contoh dari kemajuan Zaman yang menjadikan kita semakin individualis.
  • Sekarang ini orang cenderung mau daftar apa-apa itu lewat online, bikin CC online, kredit online, belanja online, dll. Mungkin anda pernah jalan di Mall terus ditawarin kartu kredit, tapi biasanya kebanyakan orang cenderung menolak tanpa sempat membaca atau mendengarkan penjelasan akan produknya sekalipun anda sebenarnya lagi kepengen bikin kartu kredit.
  •  Manusia sekarang memindahkan kehidupan sosial mereka ke dunia maya, curhat dan sharing kebahagian, kesedihan di media sosial. It’s okay, gak salah, tapi yang saya takutkan ketika kita sudah lebih mementingkan interaksi semu ketimbang tatap muka dan bicara langsung. Zaman sekarang orang update status ketika dia ribut dengan orang tuanya, padahal hal ini dia bisa bicarakan langsung kepada sahabatnya atau saudaranya ketimbang dishare di media sosial yang memungkinkan adanya saran-saran yang gak baik juga. 
  •  Zaman sekarang hidup vertikal di apartment, yang mungkin sulit untuk saling kenal satu sama lain. Mencari privasi dan memang sengaja gak mau merasa terganggu dengan tetangga/orang lain.
-     Pada dasarnya itu semua untuk memudahkan manusia, tapi alangkah indahnya kalau kita masih saling sapa, senyum dan berbincang-bincang meskipun itu dengan orang baru. Mungkin di zaman yang akan datang kita hanya berhadapan dengan layar Komputer untuk kebutuhan sehari-hari, maka dari itu perbanyaklah senyum, dan kurangi buruk sangka terhadap orang lain. God Bless

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maher

Maher…! Siapa anak Erlangga yang tidak mengenal dia? Dengan tampang mirip Afgan dengan kacamata barunya membuat dia semakin terkenal di kalangan anak Erlangga. Pastinya semua pura-pura gak kenal, meskipun mereka sangat mengenal dengan baik sosok seorang Maher. Maher mengambil jurusan hukum dengan kosentrasi Hukum Internasional (sebenarnya kalau saya ditanya si kurang cocok, bagusnya dia belajar hukum Rimba) Maher dimasa kuliahnya adalah seorang aktivis dan sangat idealis, tak heran dia bergabung dengan oraganisasi FMN . Disamping seorang aktivis Maher juga aktif menulis, tak jarang pula karya tulisnya terbit di harian Koran setempat di Lampung. Hobinya menulis membuat insting ekonominya bergerak, menulis bukan lagi hobi melainkan to find some money . Maher mulai menjual setiap makalahnya sebagai tugas kuliah bagi teman-temannya, mengambil keuntungan dari orang-orang kaya yang hobi menghambur-hamburkan uang , sebuah simbiosis mutualisme. Maher hidup nomaden (pindah kost-kostan lebih d...

MUDIK

Tradisi mudik sepertinya sudah menjadi budaya negaraku Indonesia, aku tidak tau apakah ada negara lain yang menjalankan budaya ini juga. Indonesia bukan satu-satunya negara yang menjalankan Idul Fitri, namun sepertinya hanya Indonesia yang punya ritual budaya ini, hal ini kusimpulkan karena semua media baik cetak maupun televisi tidak ada yang pernah membandingkan budaya ini dengan negara lain dalam rangka merayakan Idul Fitri. Berkumpul bersama keluarga dan saling memaafkan dikampung halaman memang sebuah kebahagian tersendiri, meskipun saya tidak menjalankannya. Aku tau nikmatnya karena aku melakukan hal yang sama di waktu yang berbeda, yaitu semasa Natal tiba. Bercanda bersama keluarga yang selama satu tahun penuh terpisah memang sangat mengharukan, bertukar cerita dan saling berbagi itu sangat indah rasanya. Ritual mudik kerap kali tidak seindah hasilnya, proses menuju kampung halaman adalah sebuah perjuangan, jalanan yang tak kunjung mulus, dari tahun ke tahun selalu dikebut perb...

Dampak Piala Dunia

Dampak Piala Dunia Mata merah gara2 begadangan, yang berdampak bangun telat, mpe telat sekolah, ngampus, bahkan telat kerja.(hoahhmmmmmm) Hampir semua orang ngomongin bola, mulai dari pecinta bola mpe cewe-cewe yang suka bola gara-gara pemainnya pada ganteng-ganteng. Ada juga cewe yang ngomongin bola terpaksa gara-gara cwonya suka bola. (biar ada topik kali…ha…ha..) Dapat merusak hubungan pacaran, karena lupa sms pacar (udah makan apa belom?) pada saat tim kesayangannya lagi maen. (ada-ada saja) Emosi tidak stabil gara-gara tim kesayangan kalah bertanding, ini gak baik dekat2 bisa kena amuk juga..he..he… Jalanan sepi, orang keluar malam pada jarang gara-gara piala dunia mulai pas prime time dari jm 18.30 wib, jam 21.00 wib, dan jam 01.30 Wib. Semua café berlomba buat acara nonton bareng biar ada pengunjung, mulai dari café kaki lima dengan modal tv ala kadanya sampe café dengan layar lebar (giant screen). Penontonnya juga mulai dari yang mesan es teh doang sampe yang mesan makan mi...